Cari Blog Ini

Sabtu, 08 Januari 2011

Sulardi Mencari Nasib

Ini bukan cerita biasa. Semua orang harus tau cerita ini. Ini cerita antara hidup dan mati. Cerita antara mati dan hidup. Ini cerita dikisahkan oleh nenek monyong kita semua ^^ Ini cerita cinta. Cintanya segi 18. Hehe, kebanyakan ya ? ya udah deh, segi - segian aja.Tersebutlah seorang manusia idiot bernama Susi Sulardi. Ia tinggal di puncak gunung Sumbang bersama emaknya yang agak idiot juga, namanya Djoemar. Sulardi ini memiliki suara yang khas. Serak - serak banjir plus agak - agak fales gitu deh. Sulardi memiliki cita - cita menjadi penyanyi dangdut ala Paris Irama. Maka dari itu, Sulardi ingin mengadu domba menjadi penyanyi. Ia ingin meraih cita - citanya yang setinggi pohon cabe itu di negeri Bobiga. Sebelumnya, Ia memohon izin dan restunya pada sang Mamak.
" Mak`e... enyong arep nang Bobiga " ujar Sulardi.
" Arep ngapa kowe ?? Kurang gawean, mending ngarit wae nang kene " sahut Djoemar.
Sulardi memasang tampang yang autis. " MAk`e,, enyong arep dadi penyanyi kaya Paris Irama "
" He, ra bakalan kwe dadi penyanyi nek suaramu kaya ngono. Tapi yawes lah kana ! "
Akhirnya Djoemar mengizinkan.


Keesokan harinya, Sulardi pergi ke Bobiga. Namun, tiada yang peduli dengan kepergiannya. Semua malah mengucap syukur dan berpesta merayakan kepergian Sulardi. Di Bobiga, kebetulan ada audisi BOBIGA Mencari Kacung atau BMK. Sulardi mengikuti audisi itu dengan harapan, mendapat banyak uang dan dapat mencicil uang sewa rumah emaknya yang nunggak 5 bulan. Saingannya cukup banyak, ada Brondong ( Brandon ), Shafira Nabila ( Fay Nabila ), Aini Milenix ( JP Milenix ), Lanting ( Klanting ), Harryson ( Hudson ), Si Kangkang ( Rumingkang ), fungky kenya ( Fungky Papua ) sampai Putri Jelek ( Putri Ayu ). Tapi nyali Sulardi tak ciut. Akhirnya, Sulardi memenangkan audisi itu dan menjadi Kacung paling di cari. Sulardipun pulang dan ingin memberitahukan pada emaknya. Namun ternyata, Emaknya sudah nikah lagi dan tidak mengakui Sulardi sebagai anaknya. Malah, menjadikan Sulardi sebagai kacungya.



Setelah di analisis, ini bukan cerita cinta deng. Hehe..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar