Cari Blog Ini

Kamis, 27 Januari 2011

Sulardi Berulah Lagi

Wew, kejadiannya, terjadi saat pelajaran b. Indonesia. Mr. Basuki (maap d sensor) adalah guru kami. Seperti biasa, para rakyat Bobiga yang masih ingusan dan tidak tahu dunia luar cuma diem, plonga plongo saat Mr. Basuki menjelaskan sesuatu. Bahkan, aku sendiri lupa, Mr. Basuki ngomong apaan. Hehehe ..........


Tak lama kemudian, Mr. Basuki memberi tugas. Tugas jadi presenter, kalo nggak salah. Nah, seperti biasa, habis iti, dia tidur. Menuju alam mimpi yang indah.. *haha lebay* mungkin, Mr. Basuki sedang melanglang buana dalam dunia mimpi. Bertemu dengan para bidadari nan ayu dan cantik *apa bedanya ?* Wew, kami para manusia idiot langsung memulai aksinya. Salah satu manusia idiot membagi - bagikan permen kepada semua makhluk di kelas itu. Yang lain, dengan tampang - tampang autis dan memelas menunggu pembagian permen layaknya menunggu pembagian zakat fitrah atau dana BLT. Setelah mendapatkan satu - satu dan sebagian dua - dua, kami terdiam tanpa aksi apalagi reaksi *sok fisikem* Tabi - tiba, si sulardi memasang tampang ter_apik_nya. Tampang horror skaligus autis !! wow wow wow, tepuk tangan. Dengan ndesonya, Sulardi memperlihatkan permen yang ada di mulutnya pada Mr. Basuki. Oalah... dasar !! Semua langsung tertawa nggak ikhlas.. aw aw aw.. Mr. Basuki lngsung trbngun dan untungnya, ia tak mlihat tampang Sulardi.
pengalaman yang koplak..

Sabtu, 08 Januari 2011

Sulardi Mencari Nasib

Ini bukan cerita biasa. Semua orang harus tau cerita ini. Ini cerita antara hidup dan mati. Cerita antara mati dan hidup. Ini cerita dikisahkan oleh nenek monyong kita semua ^^ Ini cerita cinta. Cintanya segi 18. Hehe, kebanyakan ya ? ya udah deh, segi - segian aja.Tersebutlah seorang manusia idiot bernama Susi Sulardi. Ia tinggal di puncak gunung Sumbang bersama emaknya yang agak idiot juga, namanya Djoemar. Sulardi ini memiliki suara yang khas. Serak - serak banjir plus agak - agak fales gitu deh. Sulardi memiliki cita - cita menjadi penyanyi dangdut ala Paris Irama. Maka dari itu, Sulardi ingin mengadu domba menjadi penyanyi. Ia ingin meraih cita - citanya yang setinggi pohon cabe itu di negeri Bobiga. Sebelumnya, Ia memohon izin dan restunya pada sang Mamak.
" Mak`e... enyong arep nang Bobiga " ujar Sulardi.
" Arep ngapa kowe ?? Kurang gawean, mending ngarit wae nang kene " sahut Djoemar.
Sulardi memasang tampang yang autis. " MAk`e,, enyong arep dadi penyanyi kaya Paris Irama "
" He, ra bakalan kwe dadi penyanyi nek suaramu kaya ngono. Tapi yawes lah kana ! "
Akhirnya Djoemar mengizinkan.


Keesokan harinya, Sulardi pergi ke Bobiga. Namun, tiada yang peduli dengan kepergiannya. Semua malah mengucap syukur dan berpesta merayakan kepergian Sulardi. Di Bobiga, kebetulan ada audisi BOBIGA Mencari Kacung atau BMK. Sulardi mengikuti audisi itu dengan harapan, mendapat banyak uang dan dapat mencicil uang sewa rumah emaknya yang nunggak 5 bulan. Saingannya cukup banyak, ada Brondong ( Brandon ), Shafira Nabila ( Fay Nabila ), Aini Milenix ( JP Milenix ), Lanting ( Klanting ), Harryson ( Hudson ), Si Kangkang ( Rumingkang ), fungky kenya ( Fungky Papua ) sampai Putri Jelek ( Putri Ayu ). Tapi nyali Sulardi tak ciut. Akhirnya, Sulardi memenangkan audisi itu dan menjadi Kacung paling di cari. Sulardipun pulang dan ingin memberitahukan pada emaknya. Namun ternyata, Emaknya sudah nikah lagi dan tidak mengakui Sulardi sebagai anaknya. Malah, menjadikan Sulardi sebagai kacungya.



Setelah di analisis, ini bukan cerita cinta deng. Hehe..